Dalam mitologi Hindu, Garuda merupakan sosok yang gigih membebaskan sang ibunda, Winata, dari belenggu perbudakan. Winata dihinakan oleh Kadru beserta anak-anaknya, para Naga. Winata dan Kadru sendiri merupakan istri dari Resi Kasyapa, seorang guru yang bijaksana. Garuda kemudian memohon Dewa Wisnu untuk mendapatkan air suci amertha sari, hingga ia rela menjadi tunggangan sang dewa, demi harga diri Sang Ibunda.
Kegigihan Garuda itulah yang kemudian dijadikan dasar filosofi oleh para pendiri negara ini sebagai simbol pembebasan ibu pertiwi dari cengkeraman kaum penjajah.
Pun demikian dengan MediaGaruda. Melalui wadah lembaga pers, media ini dibangun demi mengangkat harkat derajat manusia dari belenggu penguasa. Penyajian karya jurnalistik yang selaras dengan fakta, menjadi visi kami dalam menjalankan proses penghargaan tersebut, termasuk penghargaan terhadap lingkungan serta mahluk hidup lainnya.
Ketajaman pandangan mata, kekuatan cengkeraman kuku dan kekuatan kepak sayap Media Garuda menjadi alat untuk menjalankan misi kami dalam menyajikan berita yang kritis dan mendalam. Namun, semua karya yang dibangun tak luput dari prinsip keberimbangan. Menjadi sebuah tuntutan pula bagi Media Garuda untuk menjunjung nilai-nilai jurnalisme dengan mewadahi gagasan atau opini masyarakat.
Wahana dunia maya sengaja kami pilih untuk menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan, demi menghilangkan sekat ruang dan waktu.
Pembaca yang terhormat, kami mengharapkan partisipasi aktif Anda dalam memberi masukan, saran serta kritik membangun, karena ini akan membuat kami lebih baik dalam menyediakan berita dan informasi di hari-hari mendatang.
Salam Hangat dari Kami
Redaksi