
BEKASI, MediaGaruda.Co.Id – Puluhan Mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Tribuana Bekasi, melakukan aksi deminstrasi kembali di depan gedung Pemerintahan Kota Bekasi di Jl. Jendral Ahmad Yani no.1, Marga Jaya, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Kamis, 03/11/2022, siang hari tadi.
Gedung Pemerintahan Kota Bekasi kembali di gruduk oleh BEM STIE Tribuana Kota Bekasi yang menyampaikan aspirasi soal dugaan tindak pidana kasus korupsi di tubuh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi mulai memanas. Karena menurut mahasiswa, dengan tidak adanys tindakan tegas dari Plt Walikota Bekasi selaku pimpinan untuk mengevaluasi DKPPP Kota Bekasi.
“Sudah satu tahun kasus ini berlarut-larut, dan sudah jelas siapa yang bermain pada proyek Kandang Kambing yang senilai 1,9 Milyar dan Pengadaan Barang Budidaya Kambing senilai 4,3 Milyar, karena sudah ada pengakuan dari pejabat dinas Ketapang, akan tetapi kenapa dari Plt Walikota Bekasi selaku pimpinan daerah di Kota Bekasi tidak ada tindakan tegas tidak ada pengevaluasian terhadap DKPPP Kota Bekasi?”tanyavDicky Armanda Presiden Mahasiswa STIE Tribuana Kota Bekasi
Dan dalam intruksi Koordinator Lapangan unjuk rasa tadi berusaha menerobos gerbang Pemkot Bekasi yang dijaga oleh pihak kepolisian untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Dan terjadi gesekan antara pihak unjuk rasa dan pihak kepolisian saling dorong-mendorong. Akan tetapi massa aksi tidak dapat menembus pertahanan dari pihak keamanan. Lalu Koordinator lapangan kembali mengintruksikan untuk memblokade jalan Jendral Ahmad Yani
“Beritahukan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan Kota Bekasi, bahwasannya ada mafia kambing di tubuh Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi, Ribuan Langkah Revolusi!!!” Tegas Muhammad Asmawi Korlap Aksi
.
Terjadi gesekan kembali antara Pihak Kepolisian dengan mahasiswa yang memblokade jalan jendral Ahmad Yani. Dan sesaat kemudian perwakilan pihak pemerintah Kota Bekasi dan perwakilan dinas ketapang menghampiri unjuk rasa. Akan tetapi unjuk rasa langsung memutar balik karena apa yang menjadi tujuan mereka bertemu dengan Plt Walikota Bekasi dan Kepala Dinas Ketapang dan sambil menyampaikan mosi tidak percaya.
“Kami hanya ingin bertemu Plt Walikota dan Kepala Dinas Ketapang. Saya selaku Presiden Mahasiswa STIE TRIBUANA menyatakan sikap bahwasannya Mosi tidak percaya kepada pemerintah Kota Bekasi, karena diduga tidak ada tindak tegas dari Pemkot untuk mengevaluasi, Memecat Oknum Mafia Kambing ditubuh Dinas Ketapang,”kata Dicky Armanda Presma Tribuana Dengan Nada Tegas.
(Red)