
BEKASI, MediaGaruda.Co.Id – Kota Bekasi adalah Kota yang sangat majemuk dengan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat. Sehingga banyak permasalahan khas perkotaan yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat.
“Agar Kota Bekasi menjadi kota aman dan nyaman. Sehingga akan mendatangkan para investor untuk menanamkan modalnya, yang akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakatnya,” kata Firmansyah, Ketua Korda FPHI Kota Bekasi dalam press release yang diterima MediaGaruda.Co.Id, Kamis (14/7/2022) malam.
FPHI berharap semua aparatur pemerintah Kota Bekasi, bersama masyarakat Kota Bekasi, dapat tumbuh kesadaran dan komitmennya, terhadap pembangunan Kota Bekasi. Dengan dilandasi Bekasi bersih dari KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme).
Karena itu seharusnya penerapan pendidikan anti korupsi pada jenjang sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan. Agar tidak hanya serimonial semata, demi kemasan pencitraan Pemerintahan Kota Bekasi.
“Sebuah langkah antisipasi terjadinya tsunami korupsi kembali di Kota Bekasi sebagai implementasi peraturan walikota (PerWali) Kota Bekasi No 95 tahun 2019,” ungkap Firmansyah.
Ayo selamatkan Kota Bekasi, sebab jika kita membaca berita yang sangat memilukan dan memalukan bagi masyarakat Kota Bekasi. Seperti termuat pada media online tempo.co pada tanggal Sabtu 08 Januari 2022 “JARINGAN KORUPSI WALI KOTA BEKASI RAHMAT EFFENDI DARI KEPALA DINAS SAMPAI LURAH.“
Ini merupakan berita tamparan warga Kota Bekasi, pasca terjaringnya operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di pemerintahan Kota Bekasi.
KOMITMEN FPHI, KOTA BEKASI BEBAS KKN
Para pendidik dan para tenaga pendidikan yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FPHI) bertekad akan mengawal dengan segala daya upaya dan kemampuan demi Kota Bekasi yang bersih dan bebas dari KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme), untuk menuju Bekasi baru Bekasi bersih. Dengan cara potong satu generasi yang terlibat korupsi saat ini.
Guru artinya diguguh dan ditiru, guru sebagai panutan anak-anak didik dan ditiru dalam segi nilai moral, bahkan kebiasaan. Selain itu tingkah laku sebagai panutan, bagi semua orang. Ini yang menjadi nilai lebih dibandingkan dengan profesi lain. Benar-benar istimewa bekerja sebagai guru, guru juga seorang pendidik, pembimbing dan pendorong yang mulia serta berjasa untuk bangsa ini. Karena gurulah yang bertanggung jawab mendidik manusia-manusia dan melahirkan para generasi cerdas.
Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) meminta kepada pemerintah Kota Bekasi untuk semaksimal mungkin memperhatikan, mensejahterakan dan bersama FPHI mengawal peningkatan status dari GTK Non ASN menjadi ASN (PNS) secara bersih dan bebas dari KKN. Begitu juga dalam dunia pendidikan, haramkan permainan-permainan KKN dalam PPDB Online sebagai potret pendidikan yang sebenarnya.
Karena pendidikan merupakan urusan wajib pemerintah Kota Bekasi. Jika ada permainan dan kecurangan dalam PPDB Online FPHI siap mengawal memberantas kecurangan tersebut.
Kota Bekasi saat ini dinahkodai oleh Tri Adhianto sebagai Plt Walikota Bekasi, masyarakat Kota Bekasi manaruh harapan besar agar daerah ini bebas korupsi. Termasuk juga para pendidik dan tenaga pendidikan menaruh harapan besar terhadap komitmen yang tertuang dalam MoU antara calon Walikota No 1 (Rahmat Effendi dan Tri Adhianto) dan FPHI.
“Sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Maka dari itu kami melakukan aksi ujuk rasa untuk mengingatkan komitmen bersama yang telah dilakukan dengan antara kami FPHI kepada Plt Walikota Bekasi saat ini.
“Alhamdulliah pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2022, kami panjatkan puja puji syukur kehadirat ilahi robbi, bahwa hajat kami semua dan tuntutan FPHI Korda Kota Bekasi semua terakomodir dan dijawab mengembirakan, didepan anggota FPHI Kota Bekasi yang tadi sore aksi di Plaza Pemkot Bekasi.
“Ini merupakan penantian panjang sejak 13 Juni 2018. Yang saat itu adanya kesepakatan bersama antara Calon Walikota Bekasi no urut 1 (Rahmat Effendi dan Tri Adhianto) dengan FPHI, tentang komitmen dukungan pada pemilihan Walikota Bekasi periode 2018-2023.
“Alhamdulliah Rahmat Effendi dan Tri Adhianto dilantik dan kami FPHI akan di angkat menjadi CPNS secara bertahap selama 5 tahun. Dengan jumlah 120 orang untuk pengurus aktif. Dan telah kami sampaikan data secara bertahap pada hari ini 14 Juli 2022 pukul 17.05 Wib di ruang pres conference sebanyak 35 orang data tahap awal. Untuk dijalankan sesuai MoU saat itu, yang sekarang Plt.Walikota Bekasi dijabat oleh Tri Adhianto,”kata Firmansyah (Ketua Korda FPHI Kota Bekasi) dan Yoga Ramdani (Sekertaris FPHI Kota Bekasi).
(Red)